Mengenai Saya

Jumat, 11 Juni 2010

PERKEMBANGAN EMOSI ANAK

((((PERKEMBANGAN EMOSI ANAK)))))




Apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata EMOSI???????????????
bagi sebagian orang, yang mendengar kata ini, akan membayangkan sebuah ekspri marah, memberontak, ataupun perilaku agresi.
padahal


Emosi adalah Suatu keadaan yang kompleksi dapat berupa perasaan / pikiran yang di tandai oleh perubahan biologis yang muncul dari perilaku seseorang. perkembangan emosi  merupakan dasar perkembangan kemampuan koginitif, sosial, emosional, bahasa, keterampilan dan konsep dirinya di kemudian hari. emosi merupakan perasaan atau afeksi yang timbul ketika seseorang sedang berada dalam suatu keadaan atau suatu interaksi yang dianggap penting olehnya.




BEBERAPA JENIS EMOSI
1. Marah: Marah merupakan emosi yang dikeluarkan oleh Kan-hati. Karena Kan-hati menguasai Su Sie-lancar (berfungsi sebagai pelancar), maka marah yang berlebihan mengakibatkan Chi dari Kan-hati naik ke atas secara tidak normal, yang diikuti naiknya Xie-darah; Chi dan Xie-darah yang naik ke atas secara tidak normal itu dapat menimbulkan perdarahan di bagian atas tubuh, seperti muntah darah, epistaksis, dan perdarahan di otak. Apabila Chi dari Kan-hati menindas Pi-limpa, maka emosi marah juga bisa menimbulkan diare yang disertai dengan perasaan kembung dan sakit pada daerah perut bagian atas.


2. Gembira: Emosi gembira dapat mengendurkan Chi. Gembira merupakan emosi yang dikeluarkan oleh Sin- Jantung. Dalam keadaan biasa, gembira dapat mengendurkan ketegangan, melancarkan peredaran Chi dan Xie-darah. Namun, rasa gembira yang berlebihan dapat mengakibatkan buyarnya Chi dari Sin-jantung, yang disertai hilangnya semangat dan perhatian. Bahkan pada kasus tertentu, Sin Chi yang buyar itu tidak dapat berkumpul kembali sehingga menimbulkan gejala palpitasi, tidak dapat tidur, bahkan dapat terjadi kelainan jiwa. Pada kasus tertentu, kegembiraan yang datang mendadak dan melampaui batas dapat mengakibatkan hilangnya Sin Chi sehingga dapat menyebabkan kematian mendadak65.


3. Sedih: Sedih merupakan emosi yang terkandung dalam Fei-paru-paru dan dapat mengurangi kekuatan Chi. Kesedihan yang melampaui batas dapat mengakibatkan depresi, hilang semangat dan mengurangi Fei Chi. Gejalanya, napas pendek, batuk kering, dada terasa penuh, juga mengakibatkan tubuh mudah terserang patogen luar, misalnya patogen angin, patogen panas, dan patogen dingin.


4. Kaget: Kaget yang datang mendadak dapat mengakibatkan fungsi Chi menjadi kacau, kemudian berkembang menjadi hilangnya keseimbangan antara Chi dan Xie-darah. Karena itu, Sin-jantung kehilangan pemasok Chi dan Xie-darah. Demikian juga Sen-jiwa kehilangan penunjangnya. Gejala yang timbul antara lain penderita merasa bingung, tidak tenang, bahkan pada keadaan yang parah dapat menyebabkan kelainan jiwa66.


5. Takut: Rasa takut dapat menyebabkan Chi turun. Apabila rasa takut menjadi berlebihan, maka menyebabkan Shen-ginjal tidak dapat mengendalikan air besar dan air kecil sehingga terjadi poliuri (sering kencing), inkontinensi (tidak dapat menahan air kencing), atau buang air besar yang tidak terkendalikan.


6. Berpikir: Berpikir merupakan aktivitas fungsional dari Sin-jantung. Namun, berpikir yang melampaui batas dapat mengganggu Pi Chi. Hal itu mengakibatkan peredaran Chi terhalang dan fungsi transportasi dan transformasi Pi-limpa tidak dapat berjalan dengan normal sehingga menimbulkan gejala dada terasa penuh, perut terasa kembung, tidak ada nafsu makan, dan diare.


7. Kuatir : Kekuatiran yang terlalu lama dapat mengakibatkan terhalangnya Chi, terutama Chi dari Kan-hati. Karena Kan-hati berfungsi sebagai pelancar, maka kalau Kan Chi terhalang, hal itu menyebabkan gangguan fungsi Pi-limpa, sehingga timbul gejala sakit hipokondrium, tidak nafsu makan, dan perut kembung. Kekuatiran yang berkepanjangan dapat mengakibatkan Api dari Sin-jantung terlalu membara sehingga timbul gejala tidak dapat tidur, jantung berdebar-debar, dan banyak curiga.


PERKEMBANGAN EMOSI PADA MASA BAYI
*EMOSI PRIMER.
3 bulan : senang, sedih, jijik
2-6 bulan : marah
6 bulan pertama: terkejut, tertarik
6-8 :takut yang mencapai puncaknya pada usia 18 bulan.


*EMOSI YANG DISADARI
1,5-2 tahun: empati, cemburu, bingung
2,5 tahun: bangga, malu, bersalah


CARA UMUM UNTUK MERANGSANG PERKEMBANGAN EMOSI ANAK
1. Tenangkan anak, terutama saat ia marah atau tidak senang, dengan memeluk hangat, lembut tetapi erat, intonasi yang ritmis dan kontak mata yang hangat. Jangan tegang atau kuatir karena hal tersebut akan dirasakan oiehnya dan semakin membuatnya tidak tenang.
2. Cari cara interaksi yang bisa memancing keterlibatan; ekspresi wajah, bunyi, sentuhan, dll. Perhatikan profil sensoriknya.
3. Cari berbagai pendekatan, eksplorasilah bersama-sama sampai menemukan cara mana yang paling disukainya.
4. 'Bacalah' dan berespon terhadap sinyal emosi anak, ada saat ia membutuhkan kedekatan namun ada juga saat ia ingin menjadi lebih asertif dan mandiri. Ikuti apa yang diinginkannya, jangan memaksakan 'agenda' kita.
5. Tunjukkan kegembiraan, antusiasme dan gairah dalam berinteraksi
6. Doronglah anak untuk melangkah ke tahap perkembangan berikutnya;
mengambil inisiatif, memecahkan masalah, bermain pura-pura, membahasakan emosi, menghadapi realitas dan bertanggung jawab terhadap tingkah lakunya (konsekuen)
7. Jangan terlalu/kurang menstimulasi dan memancing interaksi
8. Jangan terlalu mengontrolnya, ikuti pola dan keinginan anak
9. Jangan terlalu konkrit dalam bermain padahal ia sudah beralih ke tahap yang lebih abstrak, ikuti pola berpikir dan imajinasinya.
10. Jangan menghindari area emosi yang tidak disukainya, supaya anak belajar juga menghadapinya


*PERAN EMOSI DALAM PROSES BERPIKIR
•mengarahkan aksi dan tingkah laku
•memungkinkan mengontrol tingkah laku
•memberi arti terhadap pengalaman
•menyimpan, mengorganisasi dan mengingat kembali pengalaman
•menggagas pengalaman baru
•memecahkan masalah
•berpikir kreatif, selektif, logis, tidak idiosinkretik (aneh)
•memahami kalimat lisan maupun tulisan ('rasa' bahasa)
•memahami konsep kuantitas, waktu, ruang, sebab-akibat yang bersifat 'relatif
•membentuk konsep diri, pengertian atas diri (dengan membandingkan
•perasaan dengan situasi yang dialaminya)
•memisahkan realitas dan fantasi
•mengendalikan tingkatan perkembangan emosi, sosial dan intelektual

1 komentar: