Mengenai Saya

Senin, 21 Juni 2010

ANAK DAN TEMAN (PEER)

Pengaruh teman sebaya sangat besarnya, jenis pertemanan antarsebaya di kalangan anak-anak itu bagi kehidupan masa dewasanya di kemudian hari. pengaruh sosial dan kehidupan masa kanak-kanak tanpa teman sering dikaitkan dengan berbagai permasalahan dalam masa dewasa, dan, kebalikannya, keberhasilan hubungan pertemanan antarsebaya pada masa kanak-kanak sering dikaitkan dengan masa dewasa yang lebih berhasil. Pada artikel ini akan dikemukakan sejumlah hasil penelitian yang mengungkap konsekuensi dari buruknya hubungan teman sebaya dan hasil berbagai penelitian yang mengungkap seberapa besar kontribusi hubungan teman sebaya bagi perkembangan kompetensi sosial anak.

Status Sebaya

Anak mana yang cenderung lebih popular di antara sebaya mereka dan yang mana yang tidak disukai? Ahli perkembangan menjawab pertanyaan ini dan pertanyaan yang sama dengan cara meneliti status sosiometrik, suatu istilah yang menjelaskan sejauh mana anak disukai atau tidak oleh kelompok sebaya mereka (Cillessen&Mayeux dkk dalam Santrock, 2007). Status sosiometrik biasanya diukur dengan meminta anak-anak mengukur sejauh mana mereka menyukai atau tidak menyukai masing-masing teman sekelas mereka. Status sosiometrik juga bisa diukur dengan meminta anak-anak menominasikan anak yang paling mereka sukai dan anak yang paling tidak mereka sukai

 berikut beberapa kegunaan atau fungsi dari pertemana


1. Persahabatan (companionship), dengan pertemanan anak-anak menemukan seorang mitra yang familiar, seseorang yang mau menghabiskan waktu dengan mereka dan bergabung dalam aktivitas kolaboratif.

2. Stimulasi. Dengan pertemanan, anak-anak mendapatkan informasi yang menarik, kesenangan, dan hiburan.

3. Dukungan fisik. Dalam pertemanan, terdapat sumber daya dan bantuan.
4. Dukungan ego. Dalam pertemanan, terdapat harapan akan dukungan, semangat, dan umpan balik yang membantu anak-anak memelihara kesan diri mereka sendiri sebagai individu yang kompeten, menarik, dan pantas ditemani.

5. Perbandingan sosial. Pertemanan menyediakan informasi tentang posisi anak-anak terhadap orang lain dan apakah anak-anak tersebut berlaku baik.


6. Keintiman atau afeksi. Dalam pertemanan, anak-anak mengalami hubungan yang hangat, dekat, dan saling mempercayai dengan individu lain, yaitu hubungan yang melibatkan keterbukaan diri


Tahap perkembangan hubungan sebaya pada masa kanak-kanak

1. Usia 3 – 12 tahun : anak lebih suka menghabiskan waktu dengan teman bermain sejenis kelamin



2. Masuk SD : anak bermain, berkelompok & membina persahabatan


3. Gender mempengaruhi komposisi, ukuran dan interaksi di dalamnya: anak perempuan berkelompok
 2 – 3orang banyak terlibat percakapan kolaboratif, anak laki-laki berkelompok lebih banyak bermain permainan kasar, kompetitif, mengambil resiko

Peer problem atau Kesulitan dalam hubungan, bullies adalah perilaku verbal dan fisik yang dimaksudkan untuk menganggu seseorang yang lebih lemah. Yang paling sering terjadi adalah seseorang diejek tentang tampang atau cara bicara. dua masalah merupakan  beberapa jenis permasalahan penyesuaian sosial yang dapat mengganggu kemajuan anak dalam sekolah. sebagai orangtua, sebaiknya selalu melakukan pengawasan terhadap hubungan sosial atau pemilihan teman anak baik dilingkungan sekolah maupun dilingkungan tempat bermain anak, orang tua yang baik juga harus Melatih anak cara bersosialisasi,Mengatur kehidupan anak & kesempatan berinteraksi,Keputusan gaya hidup dasar orangtua.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar